Assalaamu Alaykum Wa Rahmatullaahi Wa Barakaatuh
اللهم صل على محمد وآل محمد
By Mahmud mahdi Istanbuli
Ramai
diantara kita yang mendengar cerita tentang kekejaman suami terhadap
isteri-isteri mereka, seolah-olah mereka itu hamba abdi . Mereka melakukan
berbagai tindakan menganiayai wanita serta memaki hamun, sehingga rumahtangga
mereka kebiasaannya bertukar menjadi "neraka"
Semua
tindakan tersebut bukanlah tindakan orang yang saleh . Agama Islam melarang
kita bersikap demikian terhadap wanita . Diantar kata-kata nasihat terakhir
Rasulullah saw diahari Wida' ialah:
"Hendaklah
kamu menjaga wanita dengan baik . diriwayatkan dari Muaawiyah bin 'Ubaidah ,
katanya aku berkata " wahai rasulullah , apa hak seseorang kami keatasnya?
Jawab baginda "memeberi makan kepadanya apabila kamu makan, memeberinya
pakaian bila kamu memakai pakaian , Jangan kamu memukul mukanya fdan jangan
kamu memaki cercanya melinkan dirumah."
Kepada
setiap suami saya ingin mengingatkan supaya bersikap lemah lembut terhadap
isteri , melayannya dengan baik dan menghormati kedudukannya , terutamanya
dihadapan anak-anaknya. Lantaran memperkecilkan peribadinya membawa akibat yang
buruk. Kata pujangga " hamba hanya akan melahirkan hamba"
Sabda
Rasulullah saw
"Orang mukmin yang sempurna imannya
ialah yang terbaik budi pekertinya dan
terlebih lemah lembut terhadap isterinya."
Wahai
setiap bapa ! Usahlah anda mencari yang paling sempurna didunia ini , tetapi
carilah yang terbaik yang ada. Tidakkah anda merenung diri sendiri, apakah
anda sendiri orang yang sempurna, tidak punya kecacatan?
Sebenarnya
kita semua punya kelemahan . Justru itu tidak wajar kita merasa mahu mencari
kesempurnaan pada orang lain sedang kita sendiri penuh dengan keburukan .
Janganlah kita mengambil kesempatan dari kelemhan wanita , kiranya kita rasa
kita berkuasa keatasnya.Ingatlah
Allah lebih berkuasa keatas kita
Sabda
Rasulullah SallaLlhu 'alaihi Wasallam
"
Janganlah seorang mukmin membenci seorang mukminah kalau ia tidak suka suatu
perangainya , hargailah yang lain padanya.
No comments:
Post a Comment