JAUHILAH UJUB DAN SOMBONG!

Ujub (menilai baik diri sendiri) dan kesombongan adalah kemaksiatan kepada Allah yang akan menghalangi dari ilmu syar’i, karena sesungguhnya ilmu adalah cahaya yang Allah pancarkan pada hati siapa yang dia kehendaki dari para hambaNya, dan tidak akan terkumpul cahaya dan kegelapan di dalam sebuah hati, karena inilah maka Abdullah bin Mas’ud berkata:

إِنِّى لأَحْسَبُ الرَّجُلَ يَنْسَى الْعِلْمَ كَانَ يَعْلَمُهُ لِلْخَطِيئَةِ كَانَ يَعْمَلُهَا

"Sesungguhnya aku menyangka seseorang melupakan ilmu yang sebelumnya dia mengetahuinya dengan sebab dosa yang dia melakukannya." [Sunan Darimi 1/419]

Semoga Allah merahmati Al-Imam Asy-Syafi’i yang mengatakan:

شكوت إلى وكيع سوء حفظي فأرشدني إلى ترك المعاصي وأخبرني بأن العلم نور ونور الله لا يهدى لعاصي

"Aku mengadukan kepada Waki tentang jeleknya hafalanku, maka dia mengarahkan kepadaku agar meninggalkan kemaksiatan-kemaksiatan. Dia mengabarkan kepadaku bahwa ilmu adalah cahaya dan cahaya Allah tidak akan member petujunjuk kepada pelaku kemaksiatan." [Diwan Al-Imam Asy-Syafi’I hal. 61 dan Al-Jami’ Liakhlaqir Rawi wa Adabis Sami’ 5/58]

Syaikh Bakr bin Abdullah Abu Zaid berkata: "Oleh karena itu berhati-hatilah terhadap kesombongan yang merupakan penyakit para diktator. Karena sombong, iri dan dengki merupakan dosa pertama dalam bermaksiat pada Allah Ta’ala. Keangkuhanmu pada gurumu adalah kesombongan, keangkuhanmu pada orang yang telah mengajarkan ilmu padamu hanya karena umurnya lebih muda dari pada engkau merupakan suatu kesombongan, engkau sembrono tidak mengamalkan ilmumu adalah lumpur kesombongan dan tanda diharamkan ilmu itu darimu." [Hilyah Thalibil ‘Ilmi hal. 15]

والله أعلم… وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم